keputihan saat hamil

04/09/2011 21:32

Mungkin anda sedang mencari obat keputihan atau obat keputihan pada wanita
yang sudah terbukti dan sudah hampir ribuan orang merekomendasikan www.solusikewanitaan.com , Keputihan
menjengkelkan? Bablas....

 

KEPUTIHAN

masalah keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita. Tidak banyak wanita yang tahu apa itu keputihan serta terkadang menganggap enteng persoalan keputihan ini. Padahal keputihan tidak bisa dianggap enteng, karena akibat dari keputihan ini bisa sangat necessary bila lambat ditangani. Tidak hanya bisa mengakibatkan kemandulan serta hamil di luar kandungan, keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari kanker leher rahim, yang bisa berujung pada kematian. Apa sebenarnya keputihan itu? Seperti apa ciri-cirinya? Serta bagaimana pencegahannya?
Menurut general practitioner. Sugi Suhandi, spesialis Kebidanan serta Penyakit Kandungan RS Mitra Kemayoran Jakarta, keputihan (flour albus) adalah cairan yang berlebihan yang keluar dari vagina. Keputihan bisa bersifat fisiologis (dalam keadaan frequent) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit). Serta keputihan tidak mengenal batasan usia. Berapa pun usia seorang wanita, bisa terkena keputihan.

Keputihan fisiologis biasanya terjadi pada masa subur, juga sebelum serta sesudah menstruasi. “Kadang saat itu ada lendir yang berlebihan, itu frequent. Serta biasanya tidak gatal serta tidak berbau, ” jelas general practitioner. Sugi. Sedangkan kalau keputihan patologis, adalah keputihan yang terjadi karena infeksi pada vagina, adanya benda asing dalam vagina atau karena keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat dari bakteri, jamur atau protozoa. Ciri-ciri keputihan patologis, warnanya tidak seperti lendir. “Keputihan patologis biasanya, warnanya seperti kepala susu, atau hijau kekuning-kuningan, atau bahkan bercampur darah, kalau keputihannya sudah menjadi penyakit, ” ujar general practitioner. Sugi. Ketika keputihan sudah menjadi penyakit, wanita yang menderita keputihan patologis ini akan merasa gatal pada daerah vagina, serta lendir yang keluar berbau, sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

Banyak hal sebenarnya yang membuat wanita rawan terkena keputihan patologis. Biasanya penyebab keputihan patologis ini karena kuman. “Di dalam vagina sebenarnya bukan tempat yang steril. Berbagai macam kuman ada di situ. Bacterium frequent di dalam vagina membantu menjaga keasaman pH vagina, pada keadaan yang most effective. pH vagina seharusnya antara 3, 5-5, 5. bacterium frequent ini bisa terganggu. Misalnya karena pemakaian antiseptik untuk daerah vagina bagian dalam. Ketidakseimbangan ini mengakibatkan tumbuhnya jamur serta kuman-kuman yang lain. Padahal adanya bacterium frequent dibutuhkan untuk menekan tumbuhan yang lain itu untuk tidak tumbuh subur. Kalau keasaman dalam vagina berubah maka kuman-kuman lain dengan mudah akan tumbuh sehingga akibatnya bisa terjadi infeksi yang akhirnya menyebabkan keputihan, yang berbau, gatal, serta menimbulkan ketidaknyamanan, ” papar general practitioner. Sugi yang agonizing itu ditemui di RS Mitra Kemayoran.

Begitu seorang wanita melakukan hubungan seks, maka wanita tersebut terbuka sekali terhadap kuman-kuman yang berasal dari luar. Karena itu keputihan pun bisa didapat dari kuman penyebab penyakit kelamin yang mungkin dibawa oleh pasangan seks wanita tersebut. “Jadi sebaiknya jangan gonta ganti pasangan. Atau lebih baik tidak melakukan seks sampai menikah. Karena biasanya pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seks, serta hygienenya baik, jarang sekali kena keputihan patologis. Serta hati-hati, keputihan patologis juga bisa karena proses keganasan. Salah satu Tanda dari kanker leher rahim adalah, adanya keputihan yang berbau busuk bahkan berdarah, ” papar general practitioner. Sugi. “Pada wanita yang belum melakukan hubungan seksual, bisa juga terjadi keputihan. Namun penyebab keputihan bisa terjadi karena menggunakan celana dalam bersama, memakai handuk bersama, kurangnya menjaga kebersihan daerah vagina, lalu juga cara cebok yang salah, ” tutur general practitioner. Sugi.

Pemakaian sabun antiseptik yang sekarang banyak diiklankan, untuk daerah vagina, sebenarnya tidak masalah bila dipakai sebagai obat luar. Pembilasan vagina (douchi) dengan anti septik sebaiknya atas dasar indikasi bila terkena keputihan, sebaiknya ke dokter, daripada mengatasinya sendiri dengan obat-obatan antiseptik yang dimasukkan ke dalam vagina keputihan patologi harus diobati sesuai dengan penyebabnya, ” ujar general practitioner. Sugi.

Keputihan sebaiknya diobati sejak dini, begitu timbul gejala. Karena keputihan kalau sudah kronis serta berlangsung lama akan lebih susah diobati. Selain itu kalau keputihan yang dibiarkan bisa merembet ke rongga rahim kemudian kesaluran indung telur serta sampai ke indung telur serta akhirnya ke dalam rongga panggul. Tidak jarang wanita yang menderita keputihan yang kronis (bertahun-tahun) bisa menjadi mandul bahkan bisa berakibat kematian. “Berakibat kematian karena bisa mengakibatkan terjadinya kehamilan di luar kandungan. Kehamilan di luar kandungan, terjadi pendarahan, mengakibatkan kematian pada ibu-ibu, ” tegas general practitioner. Sugi. Selain itu yang harus diwaspadai, keputihan adalah gejala awal dari kanker mulut rahim. Jadi jangan sampai terlambat untuk tahu apa yang menjadi penyebab keputihan. Yang pasti jangan anggap remeh keputihan. Supaya kamu tidak menyesal di belakang hari nanti, karena akibat yang ditimbulkan oleh penyakit keputihan ini.

Yang Perlu di perhatikan

► Cara membilas vagina yang benar, setelah habis buang open air besar atau sehabis buang outside kecil, sebaiknya membilas vagina dari arah depan ke belakang ke arah anus.
► Keputihan fisiologis (frequent), ciri-cirinya, lendirnya seperti lendir bening, Tidak gatal serta tidak berbau.
► Keputihan patologis (karena penyakit), ciri-cirinya, warna lendirnya tidak bening lagi tetapi putih seperti kepala susu, bisa kuning kehijauan atau kecoklatan, bahkan bisa kemerahan karena adanya darah. Biasanya disertai rasa gatal, serta ada bau yang menyertainya.

Penyebab Keputihan Patologis (Karena Penyakit):

► Infeksi yang di akibatkan oleh bakteri, jamur, atau protozoa
► Keganasan kanker leher rahim
► Benda asing didalam vagina (misalnya: kondom yang tertinggal)

Cara mencegah keputihan:

► Menjaga kebersihan daerah vagina
► Membilas vagina dengan cara yang benar
► Jangan suka tukar-tukaran celana dalam menggunakan celana dalam bersama dengan teman wanita lainnya
► Jangan menggunakan handuk bersamaan (suka tukar-tukaran handuk)
► Lebih berhati – hati dalam menggunakan sarana commode umum
► Jalani Pola hidup sehat, cukup tidur, olah raga teratur, makan makanan dengan gizi yang seimbang
► Hindari gonta ganti pasangan seksual (seks bebas)
► Bagi wanita yang sudah melakukan hubungan seksual, setiap tahun harus melakukan papsmear untuk mendeteksi perangai sel-sel yang ada di mulut serta leher rahim.